Benarkah wanita lebih mudah selingkuh dibandingkan pria? Semua orang bisa selingkuh, termasuk juga wanita. Bahkan, menurut hasil sebuah survey yang dilakukan di Amerika pada wanita berusia di bawah 35 tahun menunjukkan bahwa wania lebih mudah selingkuh dibandingkan pria. Dari hasil penelitian tersebut, sekitar 15% dari wanita mempunyai hubungan cinta lebih dari satu orang alias selingkuh.
“Jumlah tersebut sebenernya bisa lebih banyak tiga kali lipat jika para responden tersebut berkata jujur dalam penelitian,” kata David C. Atkins, PhD, Research Associate Professor di University of Washington.
Faktor wanita lebih mudah selingkuh
Perselingkuhan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya faktor yang sangat mempengaruhinya adalah keinginan wanita untuk menemukan kepuasan. “Wanita yang tidak mendapatkan kepuasan dari pasangannya, cenderung akan melakukan perselingkuhan,” kata M. Gary Neuman, seorang penulis buku tentang perselingkuhan.
Selain faktor tersebut, pasangan yang tidak siap dengan rumitnya hubungan rumah tangga, umumnya pasangan muda, juga memicu para wanitanya untuk melakukan perselingkuhan. Wanita lebih cenderung mencari pelampiasan di luar untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Semakin besarnya kebebasan yang dimiliki wanita saat ini, semakin terbuka pula kesempatan mereka untuk melakukan perselingkuhan. Lembur kerja, dinas ke luar daerah atau sekedar rapat penting biasanya menjadi alasan wanita yang memiliki pekerjaan untuk bertemu dengan pria selingkuhannya.
Apalagi kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah berkembang dengan cepat, membuat wanita lebih mudah selingkuh. Media sosial seperti Facebook, Twitter dan semua aplikasi chatting di dunia maya semakin memudahkan wanita untuk melakukan perselingkuhan. Bermula dari saling like di status, lalu berbalas komentar, lama-kelamaan kirim pesan singkat untuk mengucapkan sayang pada pria yang bukan seharusnya.
Namun, perselingkuhan tidak selamanya akan menghancurkan suatu hubungan. Ada juga wanita yang setelah melakukan perselingkuhan dengan pria lain, justru dapat menemukan cintanya kembali terhadap pasangannya. Saat itulah dia akan mengerti bahwa tidak ada orang yang lebih baik dari pasangannya.
Tetapi, bukan berarti bahwa selingkuh dapat menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Perselingkuhan tetap akan berdampak buruk dan menimbulkan masalah baru dalam setiap hubungan. Apapun alasannya, setia terhadap pasangan tetap yang lebih baik.